Halaman

Rumah Utama Tanpopo

Rumah Utama Tanpopo

Kamis, 13 Februari 2014

Balita “Cengeng”

“Iya, ini anak cengeng banget!” kalimat ini justru membuat anak memakai tangisnya sebagai senjata untuk mendapatkan kemauannya. Di dalam benaknya akan tertancap label bahwa dia anak cengeng. Maka ketika dia mengalami kesulitan, dia hanya tahu satu cara mengatasinya, yaitu menangis.


Balita juga tidak pernah belajar mengutarakan keinginannya, pendapat atau menyelesaikan masalahnya dengan benar. Lalu apa yang bisa orangtua lakukan?
  • Perhatikan mana tangisan yang benar, dan mana yang pura-pura. Biasanya tangisan palsu tanpa air mata, berkepanjangan atau berlebihan. Misalnya dengan berteriak atau merusak.
  • Hadapi anak menangis dengan tenang, tidak berlebihan, tanyakan apa yang terjadi dan apa yang dia inginkan. Bila anak tantrum, diamkan sejenak. Biarkan dia meluapkan emosinya sebelum Anda ajak bicara. Yang terpenting, jangan pernah menyebut balita sebagai “Anak Cengeng.   
Sumber: www.ayahbunda.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar