Halaman

Rumah Utama Tanpopo

Rumah Utama Tanpopo

Minggu, 17 Juni 2012

PAUD BERKEBUN TANPOPO

Dalam rangka menyukseskan tujuan pendidikan Nasional Indonesia dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat setempat, Yayasan pendidikan dan sosial "RUMAH UTAMA TANPOPO" sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa berusaha ikut serta dalam peningkatan mutu pendidikan, membuka dan menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) BERKEBUN TANPOPO.

Visi

PAUD PROFESIONAL

Cerdas, unggul, proaktif menjawab tantangan zaman, dengan kearian alam, budaya dan budi pekerti.


Tujuan

1. Membantu anak terus belajar sepanjang hayat guna menguasai keterampilan hidup

2. Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.


Tenaga Pendidik

PAUD BERKEBUN TANPOPO memiliki 5 orang tenaga pendidik yaitu 1 orang dengan backgroud S1 psikologi, 1 orang memiliki background S1 pendidikan dan sedang melanjutkan studi bidang manajemen pendidikan, 1 orang sedang melanjutkan studi bidang Pendidikan Anak Usia Dini, dan 2 orang lulusan SMU plus.

Kamis, 14 Juni 2012

APA SIH PAUD?


DEFINISI PAUD


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini


Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.


Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.


Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
* Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
* Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.


Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini


* Infant (0-1 tahun)
* Toddler (2-3 tahun)
* Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
* Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)


Satuan pendidikan penyelenggara
Taman kanak-kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu:
  • TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun
  • TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun

Umur rata-rata minimal kanak-kanak mula dapat belajar di sebuah taman kanak-kanak berkisar 4-5 tahun sedangkan umur rata-rata untuk lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah lulus dari TK, atau pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah lainnya yang sederajat, murid kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di atasnya, yaitu Sekolah Dasar atau yang sederajat.

Di Indonesia, seseorang tidak diwajibkan untuk menempuh pendidikan di TK.

Pembelajaran di TK
Di TK, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan diberikan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal-ihwal berikut ini:
  • Agama,
  • Budi bahasa,
  • Berhitung,
  • Membaca (mengenal aksara dan ejaan),
  • Bernyanyi,
  • Bersosialisasi dalam lingkungan keluarga dan teman-teman sepermainannya, dan
  • Berbagai macam keterampilan lainnya.
Tujuan TK adalah meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacunya untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semua dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya. kegiatan belajar ini dikemas dalam model belajar sambil bermain.

Satuan pendidikan penyelenggara
§  Taman Kanak-kanak (TK)
§  Raudatul Athfal (RA)
§  Bustanul Athfal (BA)
§  Kelompok Bermain (KB)
§  Satuan PAUD Sejenis (SPS)
§  Keluarga

   

Senin, 11 Juni 2012

Jalan Menuju Surga

Nabi Musa a.s memohon kepada Allah agar dipertemukan dengan seseorang yan akan mendampinginya di surga. Allah mengabulkan do'a Nabi Musa a.s. Orang itu adalah pemuda penjual daging. Nabi Musa pun datang mengamatinya, tapi tidak menemukan sesuatu yang istimewa pada pemuda itu. Maka, beliau menyamar sebagaai tamu dan menginap.

Setelah menjamu tamunya, pemuda itu berpamitan untuk menurunkan kerekan dengan keranjang besar dari atap rumahnya. Samar-samar beliau mendengar percakapan Ada seorang wanita tua yang mengucapkan sesuatu dengan pelan. Dia membersikan badan dan menyuapi wanita tua itu.

Pagi harinya Nabi Musa pun bertanya, "Siapa wanita tua itu?Mengapa melayani dan merawatnya?Apa yang diucapkannya saat kau suapi?dan mengapa kaau letakan di atas atap?"
"Beliau adalah ibuku tercinta. Aku melakukan ini setiap hari. Ibuku merasa senang, karena ia selalu mendoakan supaya aku maasuk surga bersama nabi di zamanku. Karena ibuku sudah sangat tua dan tidak memiliki siapa pun kecuali aku, maka demi keamanannya dari gangguan binatang, akuk terpaksa meletakkannya di atas keranjang," jawabnya.

"Pantaslah Allah memilihmu mendampingiku di surga," jawab Nabi Musa sambil memeluk pemuda itu.