Benarkah gadget canggih seperti smartphone dan tablet bisa meningkatkan kemampuan belajar anak-anak? Produsen gadget tersebut mungkin akan mengatakan ‘ya’ demi meningkatkan angka penjualan mereka. Namun menurut James Steyer, chief executive dan pendiri kelompok pendidikan Common Sense Media, membelikan balita tablet adalah hal yang "konyol".
Namun, menurut Michael Rich, Direktur Pusat Media dan Kesehatan Anak di Boston, argumen Steyer itu masih bisa diperdebatkan. Pasalnya, komputer tablet baru hadir pada 2010 sehingga belum ada waktu yang cukup untuk mengamati efek jangka panjang pada anak-anak yang menggunakan tablet.
Rich mengatakan, aplikasi pada komputer tablet dan smartphone untuk anak sebenarnya tidak terlalu buruk. Namun aplikasi itu hanya terbatas sebagai alat mengajar karena aplikasi tersebut biasanya hanya fokus pada satu jenis pembelajaran. Aplikasi itu tidak mengajarkan keterampilan dan latihan. Mereka hanya mengajarkan anak-anak untuk benar mengidentifikasi huruf, benda, warna dan lain sebagainya.
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak tidak belajar sesuatu yang substansial, seperti bahasa, dari layar seperti televisi, tablet, atau personal komputer sampai usia mereka 30 bulan. The American Academy of Pediatrics menyarankan orangtua harus menunda pemberian gadget seperti tablet dan komputar sampai usia mereka 2 tahun.
Orang tua juga harus waspada jika anak sering menonton televisi. Menurut sebuah studi pada 2004 yang dipublikasikan jurnal Pediatrics anak-anak yang menonton televisi saat usia mereka 1 sampai 3 tahun mengalami penurunan perhatian saat usia mereka 7 tahun. Jadi mulailah batasi anak Anda menonton televisi dari sekarang.
sumber : http://parentsindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar