Halaman

Rumah Utama Tanpopo

Rumah Utama Tanpopo

Senin, 03 Desember 2012

Hentikan Pukulan Anak Dengan Tips Bijaksana





Di dalam keseharian tak jarang kita sering menemukan anak yang ringan tangan atau dengan kata lain anak tersebut terbiasa menggunakan pukulan unutk mengatasi masalah yang dia hadapi. Hal ini sangat tidak baik bagi perkembangan anak lain yang memang tidak terbiada berbuat seperti itu. Anak yang tidak pernah memukul akan menjadi pemukul jika berada satu lingkungan dengan anak yang sering menggunakan pukulan dalam kesehariannya.

Lalu apakah yang harus kita lakukan jika anak kita menjadi terpengaruh kebiasaan memukul tadi dan menjadi anak yang sering melancarkan pukulan kepada orang lain di dalam lingkungannya?

Meski anak punya alasan untuk memukul, bukan berarti Anda mengizinkannya main pukul untuk mengekspresikan perasaan atau menyalurkan kelebihan energinya. Berikut ini, iniopiniku.com akan berbagi kepada Anda bagaimana cara bijak mengatasi kebiasaan anak yang suka main pukul:

1. Hindari Teriakan“Jangan Pukul!” Teriakan Anda bukanlah cara yang tepat untuk melarang. Anda perlu bicara tegas, diikuti penjelasan, tapi bukan berteriak. Misalnya, “Nah, jangan pukul temannya, ya. Karena temanmu bisa sakit.” Dari cara ini, anak dapat mendengar pesan Anda dan mencerna penjelasan Anda tanpa perlu harus mendengar teriakan Anda.
2. Ganti Pukulan Dengan Kalimat. Ganti perilaku memukul dengan cara lain. Misalnya, ajarkan ia kata-kata seperti “Jangan ambil!”, “Ini punyakku!”, “Tidak Boleh!” atau “Pergi!”. Sehingga saat teman si kecil merebut mainan yang sedang dimainkan, ia dapat mengatakan kata-kata itu, sebagai bentuk pembelaan dirinya, bukan memukul.

Semoga tips ini bermanfaat bagi para orang tua yang ingin merubah kebiasaan anaknya dalam pukul memukul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar