Halaman

Rumah Utama Tanpopo

Rumah Utama Tanpopo

Jumat, 12 Agustus 2011

Al-Qudduus (Yang Maha Suci)

Suatu ketika Umar bin Abdul Aziz sedang beristirahat. "Wahai khalifah, kenapa engkau berleha-leha sedangkan di luar sana rakyatmu membutuhkan dirimu untuk menyelesaikan persoalan mereka," ucap anaknya. Umar bin Abdul Aziz pun memjawab, "Wahai anakku, aku ingin beristirahat sebentar sampai waktu ashar." Anaknya pun berkata, " Wahai khalifah, siapa yang menjamin umur sampai waktu ashar."
Mendengar perkataan itu, Umar bin Abdul Azis menangis tersedu-sedu. Lalu, dia keluar dari kamar menemui rakyatnya yang membutuhkan bantuan.

Dari penggalan cerita di atas dapat kita ambil hikmah bahwa sebagai orang yang beriman kita harus menerima masukkan ataupun saran dari siapapun, entah itu dari yang lebih muda dari kita apalagi dari yang lebih tua karena pelajaran itu bisa datnag dari mana saja. Tidak peduli apakah pelajaran itu dari siapapun yang terpenting adalah masukkan ataupun sarna tersebut bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik dan dapat membuat kita memjadi lebih maju lagi dari sebelumnya.

Sebagai ornag yang beriman, kita harus mengambil pelajaran dari sifat Allah Al-Qudduus. Berarti kita harus mensucikan hati dalam diri kita. Karena apabila hati sudah suci, akan hilang sifat buruk terhadap sesama. selain itu jika hati kita sudah suci maka kita akan senantias adiberikan kelapangan hati sdalam setiap menerima masukkan dari siapapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar