Nabi Musa a.s memohon kepada Allah agar dipertemukan dengan seseorang yan akan mendampinginya di surga. Allah mengabulkan do'a Nabi Musa a.s. Orang itu adalah pemuda penjual daging. Nabi Musa pun datang mengamatinya, tapi tidak menemukan sesuatu yang istimewa pada pemuda itu. Maka, beliau menyamar sebagaai tamu dan menginap.
Setelah menjamu tamunya, pemuda itu berpamitan untuk menurunkan kerekan dengan keranjang besar dari atap rumahnya. Samar-samar beliau mendengar percakapan Ada seorang wanita tua yang mengucapkan sesuatu dengan pelan. Dia membersikan badan dan menyuapi wanita tua itu.
Pagi harinya Nabi Musa pun bertanya, "Siapa wanita tua itu?Mengapa melayani dan merawatnya?Apa yang diucapkannya saat kau suapi?dan mengapa kaau letakan di atas atap?"
"Beliau adalah ibuku tercinta. Aku melakukan ini setiap hari. Ibuku merasa senang, karena ia selalu mendoakan supaya aku maasuk surga bersama nabi di zamanku. Karena ibuku sudah sangat tua dan tidak memiliki siapa pun kecuali aku, maka demi keamanannya dari gangguan binatang, akuk terpaksa meletakkannya di atas keranjang," jawabnya.
"Pantaslah Allah memilihmu mendampingiku di surga," jawab Nabi Musa sambil memeluk pemuda itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar