Mengajarkan anak untuk pup sendiri memang sebuah tantangan tersendiri bagi orang tua. Berikut adalah 7 strategi yang dapat diterapkan untuk melatih anak belajar pupu sendiri di toilet.
1 . Atasi Ketakutan Anak
Rasa takut anak menyebabkan anak tidak mau masuk ke dalam toilet. Selain menjadi takut jatuh atau dimakan oleh monster di toilet , banyak anak-anak yang takut bahwa tubuh mereka benar-benar berantakan ketika mereka terkena kotoran di toilet. Hal yang terpenting adalah menjelaskan bahwa buang kotoran tidak akan menyakiti mereka.
2 . Sembelit
Anak-anak mungkin juga enggan untuk pup di toilet karena akan menyakitkan secara fisik . Jika anak sembelit, ubah pola makan menjadi makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
3 . Adanya Gangguan
Berikan lagu-lagu , buku atau permainan pada saat anak pergi ke toilet. Hal ini dapat membuat anak merasa nyaman jika berlama-lama di dalam toilet.
4 . Bangku kecil
Ciptakan kemudahan di toilet. Letakkan bangku kecil di depan kloset sehingga anak mudah menjangkaunya dan kakinya tidak menggantung saat duduk. Beri dudukan tambahan agar lubang kloset tidak kebesaran untuknya.
Letakkan juga bangku kecil di depan wastafel, untuk memudahkannya menjangkau keran air untuk mencuci tangannya. Simpan celana training di dekat kloset agar dia bisa mengambilnya sendiri.
5 . Berikan Motivasi
Berikan penghargaan berupa pujian atau melakukan sebuah tarian bahagia di toilet ketika anak berhasil. Hal ini akan memberikan dorongan positif agar anak terdorang untuk melakukannya lagi.
6 . Pakaian yang Nyaman
Kenakan anak baju yang nyaman dan mudah dilepas, seperti kaus T-shirt dan celana training.
7 . Mengatur Jadwal
Tetapkan jadwal (sebelum main di luar, menjelang tidur, sebelum makan,
dll) dan ajari dia step-by-step-nya. Saat jadwalnya tiba, ajak dia ke
toilet, buka celananya, dudukkan di toilet, tunggu sampai dia pipis atau
pup, bersihkan dan keringkan, pakaikan celana dan ajak cuci tangannya.
Tiap kali jadwalnya tiba, buat ‘pengumuman’, seperti, “Sekarang
waktunya pipis dan pup, ya.” Lama-lama, dia tidak lagi memerlukan
pengumuman itu dan lebih menyadari kondisi tubuhnya, saat perlu ke
toilet dia akan melakukannya sendiri.
Sumber:http://moms.popsugar.com/How-Get-Your-Child-Poop-Potty
http://www.parenting.co.id/article/balita/anak.belajar.pup.sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar