Banyak orangtua yang memilih jalan kekerasan, yakni memukul, terhadap
anaknya yang masih berusia 3 tahun agar si anak tidak rewel atau
bertindak semaunya.
Padahal, tindakan disiplin dengan cara
memukul itu tak menyelesaikan masalah, justru akan menimbulkan masalah
yang lebih besar. Untuk anak berusia 3 tahun yang sering dipukul di
bagian pantatnya, akan cenderung memiliki perilaku agresif saat ia
menginjak usia 5 tahun, bahkan meski tindakan ringan tangan ini
dimaksudkan untuk mengatasi sikap anak yang sudah menunjukkan sikap
agresif.
Anggapan bahwa hukuman yang diberikan itu agar
si anak tidak semakin tak terkendali, tak sepenuhnya benar. Justru anak
akan lebih patuh jika diberi pengertian dengan cara persuasif. Meski memukul pantat masih relatif kecil, tapi implikasinya akan besar
terhadap perkembangan jiwa anak. Sejumlah studi sebelumnya juga menguak
hubungan antara hukuman fisik dengan sikap agresif pada anak-anak.
Teori lainnya adalah bahwa semakin sering anak dipukul untuk alasan
apapun, maka si anak akan merasa lebih stres, yang dapat berimbas pada
perkembangan otaknya, perkembangan emosinya dan berdampak pada
perilakunya.(Go4HealthyLife.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar