Halaman

Rumah Utama Tanpopo

Rumah Utama Tanpopo

Selasa, 11 September 2012

Perkembangan Berpikir Anak



Pada usia dini merupakan masa dimana anak-anak mengalami berbagai perkembangan. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai perkembangan berpikir atau Piaget dan perkembangan kepribadian atau Freud.

Perkembangan Berpikir (Piaget)

Perkembangan berpikir ini terbagi menjadi beberapa tingkat perkembangan sesuai dengan usia anak. Berikut ini tahapan perkembangan berpikir anak dari 0 tahun sampai dengan 11 tahun

  1. 0.0  -  2.0   Sensory Motor (Penginderaan), dalam tahap ini ana sudah bisa memegang benda-benda yang ada di sekitar. Kemudian tidak hanya itu, anak juga sudah bisa membedakan benda yang satu dengan benda yang lain. Untuk menambah rangsangan dan pengetahuan anak, sebaiknya mengenalkan berbagai macam benda kepada anak, sambil menerangkan fungsinya dengan cara yang sederhana.
  2. 2.0  -  4.0   Perceptual Thought (Pengamatan), Pada tahap usia ini sudah mampu memaknai sesuatu sesuai dengan pengamatannya. SIfat egosentris pada usia ini juga sudah mulai muncul, hal ini ditunjukkan dengan perilaku anak yang belum bisa berbagi alat atau barang dengan orang lain.
  3. 4.0  -  7.0   Intuitive Thought  (Intuisi), anak sudah mulai menggunakan intuisinya dalam kegiatan sehari-hari. Kemudian mereka juga mulai mempunyai berbagai fantasi. Hal ini dapat membuat mereka menjadi memiliki kreatifitas yang tinggi.
  4. 7.0  -  11.0  Concrete Operation  (Berpikir Konkrit), dalam tahapn ini anak belum mampu untuk berpikir abstrak, oleh karena itu, anak pada usian ini harus banyak belajar menggunakan alat peraga. Konsep berpikirnya pun masih sesuai dengan pengalaan yang sudah ia alami dan belum mampu menyebutkan definisi namun mampu menyebutkan contohnya.
  5. 11.0  Formal Operation, Pada tahapan usia ini anak sudah mmapu berpikir secara abstrak.
Perkembangan Kepribadian-Erotisme (Freud)

  1. 0.0  -  2.0  Oral Stage, perkembangan di usia ini hanya pada mulut, dimana mulut sudah bisa digunakan untuk menyusui.
  2. 2.0  -  4.0  Anal Stage, anak sudah mampu merasakan pertanda jika ingin buang air besar atau buang air kecil.
  3. 4.0  -  6.0  Phalic Stage,  dalam tahap ini anak sudah mulai mengerti hal-hal yang berhubungan dengan alat kelamin. Misalnya, ketika tidur antara perempuan dan laki-laki harus dipisah.
  4. 6.0  -  12.0  Latency Stage, Dalam tahap usia ini seolah-olah tidak ada dorongan erotis, tetapi ada hanya saja secara terselubung.
  5. 12.0  Genital Stage, anak sudah mulai mengalami dorongan seksual yang sesungguhnya yang disebabkan bukan karena gesekan.
Demikianlah perkembangan pada anak yang harus diketahui orang tua. Hal ini penting untuk dipelajari para orang tua agar ketika anak sedang memasuki tahap-tahap perkembangan seerti diatas, orang tua dapat memahami dan dapat bertindak seharusnya.

Selasa, 04 September 2012

BERBAGI ITU INDAH





Beginilah suasana "Hari Peduli" yang diadakan oleh sekolah kami PAUD Berkebun Tanpopo. Tepatnya tanggal 15 Agustus 2012 anak-anak beserta para guru mengadakan pembagian sembako kepada para tukang becak yang ada di sekitar sekolah. Anak- anak sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Mereka membawa sendiri plastik berisi sembako yang terbilang berat unutk diberikan kepada yang membutuhkan.

Acara seperti ini sangat bagus sekali untuk menumbuhkan rasa kepedulian anak-anak kepada lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi terhadap mereka yang mengalami kekurangan ekonomi yang tidak seberuntung orang lain yang berkecukupan. Dengan rangsangan seperti ini, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang soleh dan soleha sehingga akan peka terhadap kepedulian sosial terhadap lingkungan di sekitarnya.